Setiap orang pasti pernah
memikirkan masa depannya dan ingin menjadi seorang pengusaha sukses. Tetapi tahukah
anda bahwa pengusaha berbeda dengan pedagang. Berbicara tentang perbedaan,
sangatlah wajar jika banyak orang yang tidak sependapat. Salah satu perbedaan
pengusaha dengan pedagang adalah terletak pada segi keberaniannya untuk
mengambil resiko. Kebanyakan orang sangat ingin menjadi pengusaha, selain
bekerja tanpa tekanan peraturan perusahaan maupun peraturan atasan (seorang
yang jabatannya lebih tinggi).
Walaupun begitu, jadi pengusaha tidaklah semudah jadi
pedagang. Seorang pengusaha harus memahami betul bagaimana sistem jual-beli
yang akurat. Lalu apasih perbedaan yang condong dari seorang Pengusaha dan seorang
Pedagang?. Berikut sedikit perbedaannya:
Tidak ada
seseorang pun yang dengan tiba-tiba menjadi Pengusaha, pastilah seorang
Pengusaha telah menjalani prosesnya sebagai seorang Pedagang. Akan tetapi,
seorang Pengusaha lebih mampu untuk mengembangkan dagangannya. Dia berani
mengambil resiko besar yang telah direncanakannya. Berbeda dengan seorang
Pedagang.
2. Pengusaha mementingkan kerja cerdas dari pada kerja
keras.
Seorang Pengusaha
lebih memilih membayar orang untuk menjualkan barang dagangannya. Saat orang
yang Dia bayar sedang bekerja, Dia memikirkan bagaimana cara untuk menjadikan
dagangannya lebih di minati konsumen. Seorang Pengusaha harus mampu memahami
kelebihan dan kelemahan dagangannya. Berbeda dengan Pedagang, dia lebih memilih
menjual barang dagangannya sendiri. Bekerja keras agar bagaimana dagangannya
terjual habis dan mendapatkan laba yang banyak.
3. Pengusaha tidak pernah menjual dagangannya dengan laba
yang besar.
Inilah kunci
sukses dari seorang Pengusaha, dia tidak beranggapan bahwasannya laba besar adalah
kesuksesan dalam berdagang. Justru dengan laba yang besar, konsumen semakin
lama akan semakin menjauh. Seorang Pengusaha lebih beranggapan bahwa laba
sedikit, yang penting terjual habis. Dan konsumen “A” akan berbicara kepada
konsumen “B” bahwa dagangan Anda yang lebih murah.
Posting Komentar